Oleh: Akhmad Arifin
Ushuluddin??
apabila hal itu diucapkan di lingkungan UIN akan tercipta image bermacam-macam. Apabila suatu image positif, maka hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Tetapi apabila tercipta image di dalamnya terdapat berbagai makhluk nyleneh, yang tidak kreatif/inovatif, ndesani, tidak beradab, kampungan, dsb.. maka, hal image itu perlu dirombak.
Kenapa tidak kreatif./inovatif??
Mungkin anda semua akan kaget bahwa pemikiran nyleneh bukan suatu hal yang luar biasa, apalagi untuk ukuran mahasiswa. Suatu saat mungkin kita bisa melakukan training yang diikutin oleh para kusir andhong agar berpandangan "nyleneh", maka hal itu akan sangat mudah dan tidak perlu memakan waktu lebih dari 30 menit.
Tapi ingat teman ...
Bangsa kita lebih memerlukan suatu pemikiran yang solutif untuk menangani berbagai permasalahan bangsa, dan itu tidak mungkin akan bisa dipecahkan dengan pernyataan-pernyataan;
1. Kontak-konteks melulu
2. "Hukum itu milik Tuhan, dan Tak ada seorang pun berhak mengadili manusia yang lain, karena kebenaran relatif".
3. "Pada dasarnya kan essensinya sama"
4. " ... Konstruk sosial"
5. " Agama itu produk budaya ...!!" atau " Agama itu buatan manusia", dll
mungkin sangat mudah bagi kita untuk membuat pemikiran serupa dan tak memerlukan waktu yang lama untuk memproduksi pemikiran nyleneh... pemikiran nyleneh bukan sebuah hal yang luar biasa untuk dilakukan, apalagi dikatakan pemikiran segar, terlalu menjijikkan.
Ushuluddin??
apabila hal itu diucapkan di lingkungan UIN akan tercipta image bermacam-macam. Apabila suatu image positif, maka hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Tetapi apabila tercipta image di dalamnya terdapat berbagai makhluk nyleneh, yang tidak kreatif/inovatif, ndesani, tidak beradab, kampungan, dsb.. maka, hal image itu perlu dirombak.
Kenapa tidak kreatif./inovatif??
Mungkin anda semua akan kaget bahwa pemikiran nyleneh bukan suatu hal yang luar biasa, apalagi untuk ukuran mahasiswa. Suatu saat mungkin kita bisa melakukan training yang diikutin oleh para kusir andhong agar berpandangan "nyleneh", maka hal itu akan sangat mudah dan tidak perlu memakan waktu lebih dari 30 menit.
Tapi ingat teman ...
Bangsa kita lebih memerlukan suatu pemikiran yang solutif untuk menangani berbagai permasalahan bangsa, dan itu tidak mungkin akan bisa dipecahkan dengan pernyataan-pernyataan;
1. Kontak-konteks melulu
2. "Hukum itu milik Tuhan, dan Tak ada seorang pun berhak mengadili manusia yang lain, karena kebenaran relatif".
3. "Pada dasarnya kan essensinya sama"
4. " ... Konstruk sosial"
5. " Agama itu produk budaya ...!!" atau " Agama itu buatan manusia", dll
mungkin sangat mudah bagi kita untuk membuat pemikiran serupa dan tak memerlukan waktu yang lama untuk memproduksi pemikiran nyleneh... pemikiran nyleneh bukan sebuah hal yang luar biasa untuk dilakukan, apalagi dikatakan pemikiran segar, terlalu menjijikkan.
Tapi kenapa seringkali orang nyleneh itu orangnya PD??
itu bukan karena "keberatan" ilmu kawan...
* Mahasiswa AF UIN Sunan Kalijaga - Yogyakarta Read More......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar